Menjadi sukses itu tidak mudah, butuh kerja keras, butuh pengorbanan. Asalkan kita percaya maka kita pasti bisa.
Cerita kali ini menceritakan seorang pria bernama Liu Xuan Hao (sebut saja namanya Hendra), ia adalah pria yang sukses, sekarang jabatannya adalah ketua umum sebuah perusahaan.
Siapa sangka 5 tahun yang lalu, ia punya cerita menyedihkan dalam percintaannya.
5 tahun yang lalu, ia memiliki seorang pacar bernama Yaya (sebut saja namanya Desi). Desi adalah wanita cantik dan sangat mencintai Hendra.
Tapi, sejak Hendra harus pergi bekerja selama 2 tahun di kota lain. Tiba-tiba Desi berubah, ia tidak membalas chat ataupun mengangkat telepon Hendra.
Akhirnya, Hendra memilih untuk mencarinya. Saat itu ia menemukan kenyataan pahit.
"Sebenarnya apa maksudmu? Chat gak dibales, telpon gak diangkat" tanya Hendra kepada Desi
"Kita putus saja", kata Desi dingin
"Aku tidak bisa lagi menunggumu", lanjutnya
"Kamu gila ya? Sebenarnya aku salah apa?" tanya Hendra bingung
Di saat itu tiba-tiba muncul seorang pria bernama Agus. "Kamu tidak salah apa-apa, tapi karena kamu terlalu miskin, gak bisa kasih kehidupan yang diinginkannya (Desi)", katanya
Hendra pun mempertanyakan kebenaran akan hal itu kepada Desi, akhirnya Desi pun dengan kejamnya membenarkan alasan ia minta putus adalah karena Hendra miskin. Bahkan, Desi mengatakan bahwa bulan depan ia akan segera menikah. Lalu, Desi dan Agus pun pergi meninggalkan Hendra seorang diri.
Pada hari pernikahan Desi, awalnya Hendra mau masuk ke dalam gedung pernikahan, tapi ia akhirnya memilih untuk menitipkan jam yang pernah Desi berikan kepada penjaga di sana untuk dikembalikan kepada Desi.
Sejak hari itu, Hendra dan Desi sama sekali tidak pernah saling kontak. Karena sakit hati yang teramat dalam, Hendra memilih menyibukkan dirinya dengan terus bekerja, hingga akhirnya 5 tahun kemudian ia bisa menjadi ketua umum sebuah perusahaan
Hari itu, tiba-tiba ada partner bisnis yang datang ke perusahaan Hendra. Siapa sangka, dia adalah Agus!
Keduanya pun saling bertatapan dan Hendra kembali mengungkit masa lalunya itu.
"Benar-benar gak nyangka, ternyata kamu. Kita gak ngomongin urusan proyek dulu. Kita ngobrol dulu, kamu lihat aku seperti ini, bagaimana perasaanmu? Aku tebak perasaanmu sekarang berantakan, ‘pria miskin ini kenapa bisa duduk di sini?’ Terhadap proyek itu, aku hitung-hitung dulu, seharusnya bisa untung banyak, tapi masih ada belasan perusahaan lain yang mau menawar. Kamu suruh wanitamu (Desi) datang mencariku untuk membahasnya." kata Hendra
Tapi anehnya, Agus malah bertanya apakah ia boleh membawa Hendra pergi ke suatu tempat
Mereka lalu pergi ke tempat dimana Hendra dan Desi pertama kali bertemu.
"Ngapain bawa aku ke sini?" tanya Hendra bingung
"Kakakku dulu sering bercerita padaku, ini adalah tempat pertama kali kalian bertemu", kata Agus
"Kamu bilang apa?!" tanya Hendra lagi
Hendra yang bingung dengan perkataan Agus pun menarik Agus dan menanyakan apa maksudnya.
"Sebenarnya Desi adalah kakak sepupuku", kata Agus menjelaskan
Lalu Agus pun menjelaskan, "Gak lama setelah Hendra pergi bekerja ke luar kota, Desi didiagnosa menderita leukimia. Sejak itu, ia mulai perlahan-lahan menjauh darimu. Ia berpikir, kamu berada di lingkungan kota besar, bisa membuatmu cepat melupakannya. Tapi gak nyangka, kamu malah meninggalkan pekerjaan dan mencarinya. Hal itu membuatnya terharu. Ia mengatakan mau menikah. Tapi di hari pernikahan, hanya ada pengantin wanita, tidak ada pengantin pria. Ia bilang kamu datang, maka ia akan menikahimu, dan membiarkanmu menemaninya hingga akhir hidupnya. Jika kamu gak datang, maka ia seorang diri perlahan-lahan pergi dari kehidupan ini"
"Setelah Desi pergi, ia takut kamu kesepian, jadi ia sebelumnya telah menyiapkan surat selama 5 tahun untukmu, total ada 60 surat. Pada hari pernikahan, kamu gak datang, jadi kami sekeluarga menyembunyikan rahasia ini, tapi sekarang aku gak akan menyembunyikannya lagi." lanjut Agus
Penjelasan Agus itu membuat Hendra sedih, syok dan juga kecewa. Ternyata selama ini ia telah salah menilai Desi, hal itulah yang membuatnya semakin sedih..
Hargailah setiap waktu yang ada, cintailah orang yang mencintaimu. Jangan tunggu sampai ia menghilang, baru menyesal.
