Setelah memarkirkan sebuah mobil, tukang parkir ini pun membukakan pintu dan menyapa sang pemilik mobil. Di sisi mobil yang lain, keluarlah seorang wanita yang belakangan diketahui sebagai kekasih sang pemilik mobil. Ketika tukang parkir dan wanita itu saling memandang, masing-masing dari mereka pun terkejut. Ternyata mereka berdua dulu sempat berpacaran.
Pemilik mobil: “Jadi dia ini mantan pacarmu? Sekarang dia benar-benar hebat ya. Jadi tukang parkir di sini, tentu gaji bulanannya sangat besar kan?”
Wanita: “Ya ampun, benar-benar memalukan! Jadi selama bertahun-tahun pekerjaanmu tidak mengalami peningkatan sama sekali!? Benar-benar tidak ada kemajuan! Untung dulu aku tidak memilih untuk bertahan denganmu. Pokoknya jangan pernah bilang kepada siapapun bahwa kita ini pernah kenal, karena kalau orang-orang mengetahuinya, aku pasti akan malu setengah mati.”
Mendengar itu semua, sang tukang parkir hanya bisa tertunduk malu dan tidak berani menjawab. Beberapa saat kemudian, dari arah gedung besar yang ada di belakang tukang parkir tersebut, keluar seorang pria kaya dengan diikuti beberapa karyawan wanitanya. Melihat keributan itu, sang pria kaya segera menghampiri sang tukang parkir dan berkata, “Adikku, mari ikut kakak pulang. Ibu sudah membuatkan makanan kesukaanmu.”
Setelah itu, sang pria kaya juga berkata pada wanita itu, “Kau juga tolong ingat hal ini. Tidak usah bilang kepada siapapun bahwa kau mengenal adikku, karena seharusnya bukan kau yang malu, tapi kami yang malu pernah kenal wanita jalang sepertimu!”
Sang wanita dan pacarnya pun hanya bisa diam saat mendengar semua perkataan pria kaya tersebut. Setelah agak jauh dari mereka, sang tukang parkir pun berkata pada pria kaya tersebut, “Bos, terima kasih.”
“Kamu harus bersemangat. Umurmu masih muda dan masih banyak kesempatan lain untukmu. Aku percaya padamu.”
Ternyata, pria kaya itu tadi hanya berpura-pura menjadi kakak sang tukang parkir untuk mempermalukan wanita tersebut!