komunitas fiksi lukisan COS , termasuk Coser, divisi lukisan, penulis dan pencipta lainnya, untuk memberikan karya cosplay, lukisan dan tulisan yang diterbitkan, elemen kedua dari pertukaran yang sama dan komunitas lainnya. cosplay, melukis, menulis, menyebarkan, berdiskusi

07 November 2018

Tanda-Tanda Kekerasan Emosional dalam Hubungan Percintaan


 Kekerasan yang kerap terjadi dalam setiap hubungan umumnya diidentikan dengan kekerasan fisik. Padahal kekerasan dalam hubungan bisa meliputi aspek emosional yang berdampak pada mental.

Karena wujudnya yang tak kasat mata, kekerasan emosional dalam hubungan sering kali luput dari perhatian. 

Seseorang yang menjadi korban kekerasan dalam suatu hubungan, biasanya tak menyadari bahwa perlakuan dan sikap yang diberikan pasangan terbilang kurang layak.


Parahnya lagi, korban justru menyalahkan diri sendiri atas konflik yang kerap terjadi.


Mengutip Huffington Post, Jumat (21/9), berikut beberapa pertanda bahwa Anda adalah korban kekerasan emosional dalam hubungan.

1. Tak ada dukungan
Jika merasa sungkan membagi cerita perihal mimpi dan impian yang ingin dicapai kepada pasangan karena ejekan yang kerap dilontarkan, itu berarti kekerasan emosional terdeteksi di dalam hubungan Anda.

Sebuah hubungan bisa dikatakan ideal ketika kedua belah pihak selalu mendukung pencapaian dalam hidup masing-masing pasangan. 

Mengolok dan menertawakan pandangan hidup seseorang bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri yang menghalangi.

2. Kritik bertubi-tubi
Kritik memang lumrah saja dilontarkan ketika ditujukan untuk membangun seseorang. Tetapi beda ceritanya jika kritik bertubi-tubi dilakukan untuk menghancurkan kepercayaan mapun harga diri seseorang.


Pasangan yang kerap menghardik dengan kritik pedas merupakan salah satu wujud tindakan kekerasan emosional. Hal tersebut menunjukkan bahwa sang pelaku ingin menjauhkan korban dari pemikiran baik tentang dirinya.

3. Acuh tak acuh
Tidak adanya sikap empati saat situasi buruk menimpa pasangan adalah suatu sikap ganjal yang perlu diwaspadai.

Untuk pelaku kekerasan emosional dalam hubungan, sikap acuh tak acuh menjadi senjata jitu ketika pasangan dilanda kesedihan.

4. Ribut tiada henti
Pertengkaran memang suatu hal yang pasti dilewati oleh setiap pasangan lantaran perbedaan pendapat maupun pandangan. 

Namun ketika pertengkaran terus berlansung tanpa ada upaya untuk memperbaiki, hubungan tersebut bisa jadi memiliki unsur kekerasan emosional.

5. Terus menyalahkan
Selain pertengkaran yang terus menerus terjadi, sikap selalu menyalahkan juga menjadi bibit kekerasan emosional. 

Pelaku kekerasan pada umumnya akan menyalahkan segala hal kepada sang korban, meskipun seharusnya ia yang bertanggung jawab dalam konflik tersebut.

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

愛 ℒ i͔͙͍̐̀ e͎̝

ABOUT AUTHOR

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Miracle`MVP

Miracle`MVP
Tokisaki Kurumi By: 肉感少女Neneko

Featured

Pendaftaran Member Dibuka Kembali

Jeaslie

Copyright © Miracle in D'Cosplay | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com